Wednesday, May 10, 2017

Fakta Menakjubkan Aurora, Surga Dunia yang Bikin Merinding!

Tags

Fenomena alam yang indah ini merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Warna alami yang dipancarkannya membuat kita takjub seolah-olah ada sihir dibalik warna tersebut. Rasanya seperti langit berubah menjadi kanvas dengan warna indah karena dilukis oleh sang pencipta. Aurora muncul di belahan bumi Utara dan belahan bumi Selatan. Aurora yang terjadi di belahan bumi sebelah utara disebut sebagai "Aurora Borealis" atau "Cahaya Utara" sedangkan Aurora yang terjadi di belahan bumi Selatan disebut "Aurora Australis" atau "Cahaya Selatan". Warna-warna indah yang dimunculkan aurora berasal dari partikel bermuatan elektronik yang berasal dari matahari yang masuk ke dalam atmosfer bumi saat angin matahari berada di kekuatan tertinggi. 

fakta aurora surga dunia

Nama "Aurora Borealis", dengan nama Aurora berasal dari Dewi Romawi saat fajar dan Boreas adalah bahasa Yunani untuk angin utara. Aurora Australis atau Cahaya Selatan menawarkan pemandangan yang sama seperti Cahaya Utara, namun karena daerah Kutub Selatan kurang ramah dan sulit untuk diakses dibandingkan Kutub Utara, sangat sulit untuk melihat Aurora dari belahan bumi Selatan. Terlebih, Cahaya Utara lebih populer dan menjadi perhatian banyak orang. Aurora bergerak seperti tarian dengan pita dan memiliki pola yang melingkar di langit, menaburkan cahaya yang indah dan memunculkan berbagai warna seperti hijau, biru, merah, atau ungu. 

Warna aurora bergantung pada atmosfer. Cahaya berwarna hijau diberikan dari atmosfer tertinggi, dan di ketinggian bawah bisa menjadi warna lain seperti biru, ungu, atau merah. Aurora cenderung lebih sering terjadi serta menakjubkan warna dan bentuknya disaat aktivitas mataari tertinggi, dimana siklusnya 11 tahun dengan klimaksnya ada di tahun 2013. Aurora Borealis yang paling terkenal dan spektakuler terakhir kali tercata dalam sejarah dan tercatat sebagai "Great Geomagnetic Storm" atau "Badai Geomagnetik yang Hebat" pada tanggal 28 Agustus dan 2 September 1859. Astronom dan seorang filosofi dari Italia, Galileo Galilei pertama kali menggambarkan fenomena ini sebagai "Aurora Borealis" di tahun 1619. Bahkan beberapa orang Inuit (penduduk asli Amerika yang tinggal di tempat-tempat yang dingin di Kanada utara dan Alaska) percaya bahwa Aurora adalah roh hewann yang mereka buru. 

fakta aurora surga dunia

Yang menjadi menarik, beberapa astronot yang berada di stasiun luar angkasa Internasional dapat menikmati pemandangan aurora dari samping. Cahaya lampu di langit yang menakjubkan ini terlihat berada di atas kepala kita, padahal aslinya sangat jauh, biasanya 96 km jauhnya diatas bumi. Lampu merah yang paling jauh berada di ketinggian 645km di atas langit. Beberapa negara yang terkenal menyajikan pemandangan spektakuler Aurora Borealis yaitu Norwegia tepatnya di kota Tromso, Finlandia tepatnya di Kakslauttanen, Jukkasjärvi di negara Swedia, Islandia tepatnya di Reykjavik, Canada bagian Utara tepatnya di Yellowknife, Inggris (Skotlandia), dan beberapa negara di Eropa.

Tidak ada dua Cahaya Utara yang sama. Pasti adanya pola berbeda dan warna yang berbeda. Terlepas dari penampilan yang cantik, cahaya aurora ini menghasilkan suara halus seperti tepukan, retak, dan suara statis. Namun suara aurora sangat jarang didengar banyak orang kemungkinan besar dapat terjadi pada saat aktivitas aurora maksimal, pada malam hari tanpa angin, atau disaat jauh dari sumber kebisingan. Apakah aurora hanya terjadi di bumi saja? Ternyata aurora juga terjadi di planet lain di tata surya kita, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Mars. Mirip dengan aurora yang ada di bumi, cahaya aurora terlihat dekat dengan kutub magnet planet lainnya. 

Artikel Terkait