Tuesday, February 2, 2016

Enam Hal yang Dapat Dipelajari dari Drama Korea Ini

drama Korea Reply 1988

Korea Selatan tak ada habisnya untuk produksi drama-drama berkualitas. Masuknya drama Korea ke Indonesia yaitu di awal tahun 2000-an dimulai dari drama Winter Sonata, Stairway To Heaven, Endless Love, Full House, dan masih banyak drama-drama yang sudah masuk ke Indonesia. Semenjak kedatangan drama Korea, orang-orang Indonesia makin gemar dengan para aktor dan aktris, apalagi diikuti datangnya demam K-Pop ke Indonesia setelah drama Korea bermunculan di stasiun TV Indonesia. 

Banyaknya drama Korea yang masuk, memunculkan karakter dari tokoh di drama tersebut dan beberapa diantaranya mirip dengan sifat dan kebiasaan kita sebagai orang Indonesia. Seperti contohnya, berkumpul dengan keluarga di saat malam hari untuk makan malam bersama, atau berkumpul dengan tetangga untuk bersosialisasi, dan termasuk bersikap sopan dengan orang tua. Namun terkadang kesopanan kita menghilang karena terbawa pergaulan. Ternyata dalam drama Korea kita dapat belajar bagaimana seharusnya kita bersikap kepada keluarga, teman, dan tetangga.

Drama Korea terbaru berjudul Reply 1988 ini muncul dengan isi pesan untuk bersikap baik terhadap keluarga dan juga persahabatan. Di rilis bulan November 2015 dan baru selesai di bulan Januari 2016 (dengan total 20 episode) ini mengisahkan beberapa keluarga yang hidup di tahun 1988 dimana pada masa itu belum ada digital, smartphone ataupun komputer. Terlebih itulah jaman dimana kebersamaan dengan keluarga adalah segalanya.

1. Keluarga Adalah Nomor Satu

keluarga di drama Reply 1988

Drama ini berkisah tentang 5 keluarga yang tinggal di sebuah blok daerah Seoul. Setiap keluarga memiliki kisah tersendiri, bagaimana hubungan mereka dengan anak-anak mereka. Di salah satu keluarga, seorang anak yang jarang menceritakan bagaimana keadaan ia di sekolah, bahkan anak ini jarang berbicara dengan ibunya ketika menghadapi masalah, namun ia merupakan anak terpintar di sekolahnya karena mendapatkan rangking 1. Di sisi lain, ada seorang ibu yang membesarkan anaknya sendirian tanpa suaminya, dan anak ini selalu bercerita kepada ibunya tentang masalah yang dihadapi. Bersikap dengan orang tua memang tidaklah mudah, namun keluargalah tempat kita bernaung, keluarga juga tempat kita berkeluh kesah, tempat kita sewaktu kecil hingga besar, dan tempat kita berlindung dari segala hal yang mengancam di luar sana. Drama ini memperlihatkan kita bagaimana sebuah keluarga dapat menjadi pelipur lara dikala senang dan sedih, dan terakhir, keluarga adalah tempat 'olahan' akan jadi seperti apa kita besar nanti.

2. Ibu Adalah Pahlawan Serba Bisa

ibu di drama reply 1988

Drama ini memperlihatkan kepada kita bagaimana kita seharusnya bersikap terhadap seorang ibu. Seorang ibu dapat melakukan apapun demi anaknya, di salah satu keluarga menceritakan bagaimana seorang ibu melakukan segala urusan rumah tangga seorang diri. Mulai dari memasak, mencuci, mengurus kebutuhan anak-anaknya, membersihkan rumah dan bahkan mengurus keuangan keluarga. Drama ini membuka hati kita bagaimana kita harus berterima kasih kepada seorang ibu. Jika Tuhan menciptakan ibu, maka ibu adalah malaikat yang dikirimkan ke dunia untuk menjaga kita. Kata "ibu" memiliki kekuatan dan arti yang tak ada ujungnya. Ketika kita sudah cukup dewasa, salah satu cara menghibur ibu adalah mengucapkan "aku sayang ibu" atau "ibu, terima kasih", namun apa yang membuat hati ibu bahagia yaitu dengan mengucapkan "ibu, aku membutuhkanmu" lebih dari cukup.

3. Ayah Adalah Superman 


ayah di drama reply 1988

Jika ibu adalah malaikat yang dikirimkan Tuhan untuk kita, maka ayah adalah pahlawan. Seorang ayah adalah sosok pria yang dapat membetulkan segala hal di dunia. Ia akan datang dan membetulkan segala masalah yang ditimbulkan dari dalam keluarga, seorang pemimpin yang kesabarannya patut diancungi jempol dalam menghadapi masalah. Mungkin ia tidak sehebat superman yang dapat melawan penjahat di luar sana, namun ia adalah sosok berjiwa besar yang dapat melindungi keluarganya dan bahkan rela mengalah demi kebahagiaan anak-anaknya. Drama ini mengingatkan kita kembali bagaimana kita harus menghormati ayah kita sendiri, banyaknya pelajaran yang dapat kita ambil hikmahnya. Mata hati kita akan terbuka lebar jika suatu saat melihat perilaku ayah yang marah-marah karen sang ayah tidak ingin melihat anaknya terluka. Seorang ayah memanglah selalu di nomor duakan setelah ibu, namun, seorang ayah menyimpan banyak harapan demi anaknya, dan ayah akan rela ikut berlari bersama dengan anaknya demi mencapai harapan itu. Drama ini juga mengajarkan bagaimana menyayangi orang tua selagi masih ada.

4. Menjaga Hubungan Baik dengan Tetangga


tetangga di drama reply 1988

Ada yang pernah bilang bahwa tetangga adalah keluarga terdekat dengan kita. Drama ini menceritakan bagaimana tetangga memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan masing-masing. Bahkan drama ini menceritakan bagaimana tetangga sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Memiliki tetangga yang selalu peduli dengan kita merupakan hal yang sangat menyenangkan, seperti mengadakan makan malam bersama, atau makan siang bersama, sampai memberikan hidangan masakan yang dibuat kepada tetangga sebelah. Segala sesuatunya menjadi terbiasa dengan kebersamaan, mengutip dari salah satu episode dalam drama ini mengatakan bahwa perasaan terbiasa hanya datang setelah menghabiskan waktu yang lama dengan seseorang, dan hanya orang-orang yang nyaman dengan kita dapat benar-benar dapat mengenal kita, memeluk kita, dan menghibur kita dikala senang dan duka.

5. Momen Paling Bahagia Bersama Sahabat 


sahabat di drama reply 1988

Di tahun 1988 dimana jaman belum adanya social media seperti saat ini, telepon rumah dan telepon umum merupakan satu-satunya sarana komunikasi dengan teman. Pada masa itu radio masih menjadi primadona di kalangan anak muda, terlebih lagi televisi. Di tahun 1988 adalah masa dimana setiap rumah hanya memiliki satu televisi. Bagi ke-5 sahabat ini, hanya berkumpul untuk menonton TV adalah masa-masa yang indah. Tanpa diganggu oleh smartphone, mereka dapat berkomunikasi dengan seru tanpa merasa khawatir untuk mengecek line, whatsapp, path, atau instagram, tidak seperti saat ini dimana disaat kita berkumpul pasti melihat smartphone, tanpa pedulikan momen kebersamaan dengan teman dan sahabat.

6. Penantian Akan Berbuah Manis Jika Bersabar


kekasih di drama reply 1988

Jalan cerita dari Reply 1988 sendiri sangatlah twisted. Penonton dibuat bertanya-tanya akan siapa yang menjadi pasangan dari masing-masing pemain. Dalam drama ini mengajarkan bagaimana penantian akan berbuah manis jika bersabar. Dikutip dari drama ini bahwa, takdir tidak akan datang kepada Anda kapanpun, pada akhirnya, takdir akan datang disaat momen yang paling 'dramatis' dan secara tidak sengaja membawa kepada yang namanya 'kebetulan'. Itulah kenapa cara kerja takdir adalah 'timing'. Takdir ini adalah sebuah produk dari kesungguhan, pilihan sederhana di tambah dengan momen yang ajaib, tidak ada keraguan didalamnya, keputusan dibuat menjadi ketegasan, itulah yang membuat 'timing' menjadi tepat.

Di sutradarai oleh Shin Won-Ho, drama Reply 1988 ini diperankan oleh Duk-Sun (Hyeri - Girls Day), Jung-Hwan (Ryoo Joon-Yeol), Sun-Woo (Ko Gyung-Pyo) and Dong-Ryong (Lee Dong-Hwi) dan Taek (Park Bo-Gum). Mereka semua telah bersahabat dari kecil, dan mereka tumbuh besar bersama di lingkungan rumah yang berdekatan. Banyaknya pelajaran hidup yang dapat diambil dari drama yang dapat dikategorikan ringan ini. Jika penasaran akan ceritanya, mungkin Anda dapat menghabiskan waktu luang Anda untuk menonton drama ini.

Artikel Terkait