Friday, March 3, 2017

Ketahuilah Fakta Mengerikan Jumlah Urin di Kolam Renang

Sebuah penelitian mengejutkan mengenai berapa banyak jumlah urin yang ada di dalam kolam renang, dan hasilnya sangat mengerikan. Dilansir dari mirror.co.uk, peneliti mengembangkan sebuah tes untuk mengukur jumlah urin yang ada di kolam renang dan mengambil lebih dari 250 sampel dari 31 kolam serta kolam air panas di dua kota di Kanada. 

fakta jumlah urin di kolam renang
image: news.com.au

Hasilnya memperlihatkan bahwa satu kolam renang yang memiliki 830.000 liter atau sekitar 220.000 galon (1/3 dari kolam renang seukuran olimpiade), memiliki 75 liter urin, sementara kolam kecil yang lain memiliki 30 liter. Menurut Universitas Alberta, setiap manusia memperkenalkan "berbagai bahan kimia" ke air melalui cairan tubuh, dan sebagai tambahan, mengenai perubahan warna air dalam waktu semalam, di tahun 2016 kolam renang di ajang Olimpiade Rio sangat memperhatikan hal ini, dan menyoroti kebutuhan untuk selalu memantau kualitas air. 

Meskipun urin itu sendiri steril, kehadirannya di kolam renang akan menimbulkan masalah kesehatan, karena urin yang bercampur dengan bahan kimia kolam renang dapat membahayakan kesehatan perenang. Penitili mengukur dan melakukan penelitian dengan bahan acesulfame-K (ACE), sebuah pemanis yang malewati sepenuhnya ke tubuh dan dapat memperlihatkan kadar urin yang ideal. Peneliti kemudian menggunakan konsentrasi ACE dari dua kolam renang selama tiga minggu untuk dapat memperkirakan tingkat urin, menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science and Technology Letters.

fakta jumlah urin di kolam renang
image: news.com.au

Lalu, apa yang terjadi kepada para perenang ketika banyaknya urin di dalam kolam renang? Michael Phelps, perenang peraih Olimpiade mengatakan bahwa tidak masalah jika buang air kecil di kolam renang, karena senyawa chlorine pada kolam renang akan membunuh urin tersebut. Urin yang dikeluarkan tubuh dikatakan steril. Namun bukan buang air kecilnya yang menjadi isu, apa yang terjadi ketika urin tercampur dengan senyawa kimia yang ada di dalam kolam renang, termasuk chlorine, ini yang menjadi perhatian. 

Dilansir dari articles.mercola.com, Akan ada munculnya senyawa kimia disinfection byproducts (DBPs) yaitu reaksi dimana kolam renang yang sudah bercampur dengan bahan organik, termasuk rambut, kulit, keringat, kotoran di kulit, serta urin. Pada studi baru mengatakan bahwa adanya kemunculan dua macam DBPs yaitu cyanogen chloride (CNCI) and trichloramine (NCI3). Senyawa kimia CNCI ini diklasifikasikan sebagai agen senjata kimia dan dikenal sebagai racun untuk paru-paru, jantung, dan sistem saraf pusat. CNCI ini dapat menyebabkan koma, kejang, dan kematian hanya pada banyak tingkat lebih tinggi, dan untungnya sangat tidak mungkin dapat terjadi hal ini ketika kolam renang yang memiliki tempat khusus buang air kecil. Ini bukan berarti juga bahwa kolam renang yang lebih kecil memiliki dosis yang aman. 

Menghabiskan hanya 40 menit di kolam renang yang ber-klorin akan menyebabkan kerusakan DNA. Jika Anda pernah bertanya-tanya bahwa klorin di dalam kolam renang dapat menimbulkan resiko kesehatan, Anda pasti sangat terganggu. Faktanya, para peneliti mengukur bukti genotoksik (kerusakan DNA yang dapat berujung kanker) dan efek pernapasan para perenang yang berenang di kolam renang ber-klorin, mereka menemukan, adanya kenaikan jumlah micronuclei dalam darah, yang beresiko kanker.

Serta, apakah kita perlu menghindari kolam renang? Resiko yang dimunculkan dari senyawa kimia DBPs tersebut memang benar adanya, namun bukan berarti Anda harus menghindari kolam renang dan tidak berenang. Berenang di lautan juga dapat menjadi alternatif yang baik, atau Anda juga dapat mencari cara untuk membuat kolam renang Anda bersih dari bakteri, algae (ganggang), dan organisme lain tanpa menggunakan senyawa kimia yang bahaya. Salah satu solusinya adalah jangan memberikan klorin pada kolam renang Anda dan gunakan perawatan "Shock" setiap lima atau enam hari sekali, dimana akan membunuh penumpukkan ganggang. Perawatan "Shock" ini seperti penguapan sekitar 24 - 48 jam lamanya, dan seperti memberikan nafas segar kepada kolam renang, dimana setelah itu Anda dapat dengan aman menggunakan kolam renang. Serta Anda dapat mengurangi untuk membawa material organik kedalam kolam renang, atau Anda juga dapat buang air kecil di luar kolam renang.

Akan sangat sulit jika Anda mengunjungi kolam renang umum atau waterpark - baca juga seluncuran air paling mengerikan di dunia. Survei menunjukkan bahwa 35% orang Amerika tidak mandi sebelum memasuki kolam renang. Disarankan sebelum Anda memasuki kolam renang Anda menjaga kebersihan serta memasang filter air yang dapat menghilangkan klorin untuk kamar mandi Anda sendiri. 

Artikel Terkait